Nonton Efek Rumah Kaca

Halo semua!

Hari ini mau cerita tentang manggungnya Efek Rumah Kaca di Medan! Aheeeey! *terlalu senang*

Tanggal 26 Februari 2016 yang lalu, Efek Rumah Kaca (ERK) manggung di Suara Nafiri Convention Hall Medan. Irisdecent February adalah nama acaranya. Acara ini bertujuan charity. Jadi, hasil penjualan tiket bakal didonasikan ke beberapa yayasan penyandang cacat dan sekolah luar biasa yang ada di Medan. Iridescent February ini acaranya berlangsung selama 2 hari. Esok harinya dilanjutkan acara Photography and Cinematography Expo (PACE) with Jand Wee Studio. Saya datang hari pertama doang karena antusias sekali dengan ERK.

Open gate jam 16.00 WIB. Saya nonton berdua dengan teman saya, Mima. Kita datang jam 18.00 WIB dong ya biar kebagian duduk di depan. Kita pikir, kita udah telat banget dan di venue pasti udah penuh sama massa. Begitu masuk venuenya, jeng jeng! Masih kosong blasssss :))))) Waktu itu cuma ada 3 penonton yang udah datang, kami salah 2 nya.

Karena kita beli tiket yang duduknya prioritas, yaudah kita langsung aja cari kursi di paling depan. Benar-benar di depan panggung -_-. Sebelum ERK nampil, ada beberapa penampilan dari anak-anak SLB dan talent lokal. Talent lokal di antaranya Rio Riezky, Wina, dan Candles and Moonlight. Waktu talent lokal nampil, dalam hati udah komat kamit banget “ERK dong, buruan dong” dan ERK masuk panggung jam 21.00. Ga terlalu surprise sih pas masuknya, karena sebelumnya para personel udah nongol berdiri-berdiri di samping panggung.

Nah ketika MC udah manggil “Efek Rumah Kacaaaaa!” semuanya pada maju ke depan, berdiri nontonin ERK. Awalnya ngedumel sih, kan udah ada seat plan-nya, kenapa harus rada rusuh sih, kasian jadinya yang pada duduk ga bakal keliatan ERKnya manggung. Daripada ngedumel saya ikutan aja nyosor ke depan, persis depan panggung. Berguna juga punya tubuh kecil jadi bisa nyempil sana-sini. Begitu ERK naik ke panggung tuh ya, rasanya aduh maaaaaaaaaaaaaak! Merinding sih enggak, tapi rasa pengen ikutan nanyi di samping Mas Cholil *loh.

Personel ERK sebenarnya 3 doang, yaitu Cholil (vokal dan gitar), Adrian (bass), dan Akbar (drum). Tetapi, karena Adrian sudah sakit jadi digantiin Poppie Airil (bass), dengan additional player Ditto (gitar), Asranur (keyboard), Agustinus Panji Mardika (trumpet), dan Monica Hapsari (backing vocal).

Monica (backing vocal) dan Akbar (drum)

Ditto (gitar)

Poppie Airil (bass)

Cholil (vokal dan gitar)

Lagu pembukaan adalah lagu Merah. Lagu favorit saya di album Sinestesia.  Banyak banget lagu yang dibawain ERK. Dari ketiga albumnya, pokoknya kebagian semua!

Dari album Efek Rumah Kaca (Self Titled), beberapa lagu yang dibawain adalah Di Udara, Melankolia, Cinta Melulu, Sebelah Mata, dan Desember. Yang paling berkesan adalah lagu Sebelah Mata, dimana lagu ini adalah ungkapan hati mereka tentang penyakit diabetes untuk bassis mereka, Adrian Yunan Faisal. Langsung mellow, mewek dalam hati.

Dari album Kamar Gelap, beberapa lagu yang dibawain adalah Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa, Lagu Kesepian, Hujan Jangan Marah, Kenakalan Remaja di Era Informatika, Kamar Gelap, Laki – Laki Pemalu, dan Balerina. Lagu pentolan udah yang familiar pastinya Kenakalan Remaja di Era Informatika dan saat itu penonton pada antusias ikutan nyanyi. Ah seru sekali!

Dari album Sinestesia, semua lagu dibawain kecuali lagu Hijau. Padahal sebelah saya udah teriak berulang kali tuh “lagu Hijau! Hijau!” tapi enggak dibawain. Hiks. Semua lagu di album Sinestesia ini oke punya, lagu-lagunya seakan mengingatkan kita sama sejarah masa dulu jamannya Pak Soeharto, juga peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang ini.

ERK main dari jam 21.00-23.00 WIB. Puas banget enggak tuh? ENGGAK! Kurang puas 😦 Kalau udah gini jadi nyesel ga nonton konser Sinestesia kemarin *tiket pesawat mahal cyin*. Selesai ERK nampil, pada rebutan tanda tangan dan foto bareng personel :))). Kalau saya………………….ya ikutan lah! :)))) *fangirl norak*

Tiket dan tanda tangan personelnya

Alhamdulillah dapet dong ttd Cholil, Poppie, dan Akbar. Lanjut foto bareng Akbar, Poppie, dan Monica. Mereka tuh ramah-ramah banget, dan welcome sama fans. Mbak Monic bilang “Makasi Dwi udah dateng dan bahagia bersama. Semoga ketemu lagi ya”, lalu saya dipeluk, aaawww! *love strucks*.  Tapi foto bareng Cholil ga dapet karena doi keburu kabur duluan. Ga cuma personelnya aja yang ramah, tapi kru mereka juga baik hati sekali. Ada namanya Mas Aco, doi adalah merchandise koordinator dan doi yang ngasi tau saya kalau ERK mainnya diundur jadi tanggal 26 Februari (seharusnya mereka main 12 Februari). Makasi Mas Aco, so kind of you 🙂

Foto bareng Mas Akbar, Mbak Monic, Mas Poppie, dan Mas Aco

Fyi, ini adalah manggung ke-3 terakhir ERK (setelah ini di UI dan The Jaya Pub) sebelum mereka bakal vakum entah sampai berapa tahun ke depan dikarenakan Cholil mau menemani istrinya studi di Amrik. Manggung terakhir mereka berlangsung kemarin malam di The Jaya Pub.

Well, malam itu adalah malam bahagia yang saya rasakan, sekaligus kado ulang tahun terindah dari saya sendiri :)). Alhamdulillah. Semoga ketemu lagi, ERK! Much love from Medan :*